ROSELLA

Tanaman ROSELLA adalah sejenis semak (perdu) penghias di hampir seluruh wilayah tropis dunia. Konon, asal ROSELLA Florida Cranberry adalah dari Afrika Barat. Masyarakat pada umumnya telah mengenal Kenaf atau ROSELLA (Hibiscus cannabinus) sebagai tanaman penghasil serat karung dan kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis). Sedangkan Bunga ROSELLA merah (Hibiscus sabdariffa Lynn), belum begitu dikenal.

Bunga ROSELLA merah (Hibiscus sabdariffa Lynn), dikenal dengan berbagai nama, antara lain, Jamaican Sorrel (India Barat), Oseille Rouge (Perancis), Quimbombo Chino (Spanyol), Carcade (Afrika Utara), dan Bisap (Senegal), Vinagreira, Zuring, Carcade, atau asam Citrun (Indonesia). Dalam bahasa Melayu, tanaman ini dikenal dengan nama Asam Paya, Asam Kumbang atau Asam susur.
Pohon ROSELLA tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun.

Kandungan Kimiawi ROSELLA

Hampir seluruh bagian, terutama kelopak bunga, biji, daun dan akar tanaman ROSELLA bermanfaat sebagai obat dan perawatan kesehatan tubuh.Bagian bunga ROSELLA yang bisa diproses menjadi makanan dan minuman ialah kelopak bunganya (kaliks) yang berwarna merah keungu-unguan, rasa yang amat masam, dan memiliki aroma yang khas.

Kandungan Vitamin C yang tinggi pada kelopak bunga ROSELLA mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit dan sebagai antioksidan. Kelopak bunga ROSELLA juga kaya akan vitamin A, B1, B2, niasin dan vitamin D, serta mengandung mineral, seperti Kalsium, Fosfor, Potassium dan Zat Besi yang sangat penting untuk tubuh.

Dalam 100 gr, kelopak bunga ROSELLA, mengandung unsur-unsur, seperti berikut:

• Kalori 49 kal.
• H2O 84,5%.
• Protein 1,9 gr.
• Fats 0,1 gr.
• Karbohidrat 12,3 gr.
• Fiber 1,2 gr.
• Kalsium 0,0172 gr.
• Phospor 0,57 gr.
• Besi 0,029 gr.
• B-karotene 3 gr.
• Asam askorbat 0,14 gr.
• Abu 6,90 gr.
• Thiamine 0,117 mg.
• Riboflavin 0,277 mg.


Kandungan asam amino pada kelopak Bunga ROSELLA mampu mensuplai kebutuhan 18 dari 22 jenis asam amino pada tubuh manusia. Dua jenis asam amino yang terdapat dalam kelopak bunga ROSELLA adalah arginie dan lysine.


Selain itu, terdapat beberapa senyawa penting, seperti campuran asam sitrat dan asam malat. Kandungan asam askorbat dan betakarotin yang tinggi merupakan sumber antioksidan yang sangat efektif dalam menangkal berbagai radikal bebas.


Unsur penting lainnya yang terkandung dalam kelopak bunga ROSELLA adalah grossypeptin, anthocyanin dan gluside hibiscin. Selain itu kelopak bunga ROSELLA merah juga mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid.


Manfaat Bunga ROSELLA

Mengkonsumsi langsung kelopak bunga ROSELLA atau produk olahan ROSELLA lainnya secara benar dan teratur; baik sebagai bahan makanan, minuman, obat ataupun jamu herbal, dapat menyembuhkan berbagai macam gangguan kesehatan dan penyakit.
  • Kandungan herba pada kelopak bunga Rosella ini dapat mengatasi berbagai macam penyakit, di antaranya:
  • Membantu menurunkan Tekanan Darah Tinggi.
  • Menurunkan kadar Gula Darah.
  • Mempercepat pemecahan darah beku di otak.
  • Mencegah Stroke dan Hypertensi.
  • Menurunkan Asam Urat.
  • Menurunkan Kolesterol.
  • Menghancurkan Lemak.
  • Melangsingkan tubuh.
  • Menyembuhkan Maag.
  • Mencegah Kanker, Tumor dan Kista.
  • Meredakan Peradangan Sendi.
  • Mengurangi Stress.
  • Migrain.
  • Demam tinggi.
  • Merangsang selera makan.
  • Kandungan glycosides-nya sebagai penawar luka.
  • Meningkatkan sistem Syaraf dan meningkatkan Daya Ingat.
  • Melancarkan Buang Air Kecil.
  • Mempunyai unsur antipyretic yang menurunkan Panas Dalam.
  • Merangsang pembentukan lipid dan protein yang amat berguna untuk Kesehatan Kulit.
  • Kandungan asiaticosides-nya diklarifikasi sebagai Antibiotik.
  • Dapat meredakan Batuk Kronis.
  • Mengurangi efek buruk Minuman Keras.
  • Mengurangi kecanduan NARKOBA.
  • Mengurangi kecanduan Rokok.
  • Memperbaiki pencernaan dan melancarkan Buang Air Besar.
  • Menghilangkan Wasir.
  • Penetral Racun dalam tubuh.
  • Membantu kecerdasan otak anak sejak dalam kandungan.
  • Meningkatkan Gairah Seks.
  • Pengganti cairan electrolyte tubuh yang hilang.
  • Sebagai tonicum yang menyegarkan.
  • Akar ROSELLA yang berasa pahit, berkhasiat untuk penambah stamina dan keperkasaan.
  • Rosella juga bermanfaat bagi penderita arteriosclerosis dan sebagai antiseptik usus.
  • Daun ROSELLA yang telah diolah menjadi lotion.
  • Berkhasiat untuk mempercepat penyembuhan luka.
  • Mengobati kaki pecah-pecah.
  • Mempercepat pematangan bisul.
  • Melembutkan kulit (emollient).
  • Mengobati cacingan (antelmintik).
  • Sebagai antibakteri.
  • Menghancurkan Batu Ginjal.
  • Batuk dan radang tenggorokan.
  • Lemah syahwat dan kelesuan.
  • Gusi berdarah.
  • Penyakit kulit.
  • Gigitan Serangga.
  • Mengobati anemia.
  • Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah.
  • Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal.
  • Penetralisir racun dalam tubuh.
  • Mencegah kekurangan Vitamin C.
  • Menurunkan kadar penyerapan alkohol.
  • Penghambat kekejangan (antispasmodik).
  • Penyejuk (astringent).
Selain dapat memberikan solusi pengobatan herba alami, Kelopak bunga ROSELLA juga dapat diolah menjadi bahan makanan. Kelopak bunga ROSELLA dapat diolah sebagai Juices, Sirup, Selai, Jeli, Saos, Wines, Permen dan Manisan. Hasil olahan ‘esence’ kelopak bunga ROSELLA dapat dimanfaatkan sebagai pewarna atau aroma masakan, kue, pasta gigi, lilin, cream dan Sirup.

Daun muda Bunga ROSELLA dapat dimakan sebagai salad. Biji bunga Bunga ROSELLA dipercaya mengandung minyak tertentu untuk awet muda dan akarnya sebagai penambah stamina.


Budidaya ROSELLA

Tanaman ROSELLA sangat mudah dibudidayakan. ROSELLA dapat tumbuh pada tanah regosol, aluvial, dan latosol dengan tekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan pH 6-7.

Tanaman ROSELLA dapat tumbuh secara optimal pada ketinggian 0-900 meter di atas permukaan laut. Dengan lahan terbuka yang memiliki curah hujan cukup dan dengan kelembaban 60-75%. Kebutuhan air pada tanaman muda cukup tinggi, sedangkan pada tanaman dewasa yang berbunga, relatif sedikit.


Umumnya, bunga ROSELLA ditanam secara monokultur. Populasi per hektarnya mencapai 4,445 hingga 8,334 pohon. Benih yang diperlukan untuk lahan 1 hektar berkisar kira-kira 400 gr.


Jika dibudidayakan dengan sistem tumpangsari, tanaman ROSELLA boleh ditanam bersama padi atau palawija lainnya. Pola tumpang sari ini dapat berlangsung selama satu periode saja, karena pada umur 4 bulan tajuk tanaman ROSELLA sudah rimbun dan berbunga.


Tanaman ROSELLA dapat dikembangbiakkan dengan benih yang diperoleh dari tanaman yang sudah tua dan sehat, dengan ciri-ciri, kulit buah berwarna cokelat. Buah yang sudah dipisahkan dari kelopaknya dijemur di bawah sinar matahari selama tiga hingga lima hari. Bila buah sudah kering, buah akan pecah dan biji-biji dalam buah akan keluar. Siap ditanam kembali.


Proses Penanaman ROSELLA

Benih bunga ROSELLA yang baik dapat langsung ditanam di lahan atau disemaikan terlebih dulu dalam polybag.

Jika penanaman dengan bibit, maka tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:


Tahap 1: Perendaman

Perendaman benih ROSELLA dengan air dan pupuk timpuh selama satu malam.

Tahap 2: Persemaian
Persemaian benih ROSELLA dengan kotak persemaian selama 4-5 hari.

Tahap 3: Pemindahan Bibit ke Polybag

Setelah satu Minggu menggunakan pupuk timpuh. Pemindahan bibit ROSELLA ke polybag untuk ditanam langsung atau untuk penyulaman.

Tahap 4: Pemindahan Bibit ke Lahan

Pemindahan bibit dari polybag ke lahan penanaman dilakukan setelah bibit berumur 6 Minggu. Penanaman bibit sebaiknya pada awal musim hujan. Aturlah jarak tanam 1×1,2 m., atau 1,5 m. x 1,5 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 20 cm. x 20 cm. x 20 cm., dua minggu sebelum bibit ditanam.

Prosesnya, bibit dalam polybag diletakkan dalam lubang tanam dengan permukaan polybag rata dengan tanah bagian atas. Kemudian barisan polybag diluruskan dengan barisan tanaman yang lain. Alas atau dasar polybag dilepas dengan cara mengiris horizontal melingkar dan sisi atau dinding polybag diiris kanan-kiri dengan arah vertikal.


Pengisian lubang tanam dengan tanah dilakukan secara berangsur-angsur sambil mengeluarkan polybag dari lubang tanam. Tanah di luar kolom polybag dipadatkan secara hati-hati, sedangkan tanah dalam kolom polybag tidak boleh pecah, diinjak atau dipadatkan, karena dapat merusak akar.


Jika memungkinkan, lahan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 2 kg. di setiap lubang tanam. Jangan menggunakan pupuk kimia. Apabila setelah bibit ditanam, tetapi tidak turun hujan, maka perlu dilakukan penyiraman dan pengurangan jumlah daun hingga 2-3 helai untuk mengurangi proses penguapan.


Bibit yang telah ditanam harus dirawat secara intensif, sekurang-kurangnya selama satu bulan. Jika ada bibit yang mati, kerdil atau terserang penyakit akar, harus segera diganti. Penyulaman tanaman, sebaiknya dilakukan dalam musim hujan di periode yang sama.


Guna menopang pertumbuhan tanaman agar tidak roboh pada saat berbunga, setiap pohon perlu dipasang tongkat yang cukup kuat. Misalnya, dari belahan bambu, dll.


Panen Perdana


Secara normal, tanaman ROSELLA mulai dipanen setelah berumur empat bulan. Panen berkelanjutan setiap satu kali per minggu, selama 3-4 bulan berikutnya. Dalam memanen, jangan memetik kelopak yang belum terbuka, karena masih muda dan kurang baik. Apalagi, setelah dikeringkan hasilnya akan menjadi lebih kecil dan mudah hancur.


Sebaiknya, alat pemetikan menggunakan gunting anti karat yang steril. Potonglah pangkal tangkai kelopak yang telah tua. Panen dilakukan secara bertahap, mulai dari jenis kelopak yang telah merekah hingga mahkotanya yang sudah rontok.


Memisahkan Biji dari Kelopak

Setelah dipetik dan sebelum dikeringkan, biji di dalam kelopak harus dikeluarkan terlebih dahulu. Jika tidak, maka buah biji akan merusak dan menghancurkan kelopak. Buah biji dikeluarkan dengan cara disodok.

Alat sodokan ini terbuat dari pipa kecil besi atau aluminium dengan diameter 0,5 cm., yang telah ditajamkan. Agar ekonomis, alat ini bisa dibuat dari pipa payung bekas. Potong sepanjang 10-15cm. Buat gagang dari kayu atau plastik, mirip obeng. Agar aman, sebaiknya memakai bahan anti karat steril, sehingga tidak mencemarkan kandungan unsur kimiawi dalam kelopak.


Penyodokan dilakukan dari pangkal tangkai sehingga buah biji keluar melalui mahkota. Hati-hati, agar tidak merusak keutuhan kelopak dan tangan anda.


Pengeringan Kelopak

Setelah dipisahkan dari buah-biji, maka harus lakukan pengeringan secepatnya. Baik langsung di bawah sinar matahari atau proses oven agar terhindar dari pembusukan.

Jika pengeringan langsung dengan sinar matahari, gunakan alas dari anyaman bambu. Jangan menggunakan tembikar atau plastik. Alas anyaman bambu mendukung agar proses pengeringan kelopak bunga lebih berkualitas. Karena wadah ini tidak merusak unsur-unsur kandungan, aroma dan warna kelopak.

Pengeringan berlangsung selama 3-4 hari berturut-turut (tergantung cuaca), hingga kelopak menjadi kering kemerisik, mudah pecah bila diremas.

Untuk mendapatkan kualitas kelopak bunga ROSELLA kering yang lebih baik dan diminati, hindari pengeringan menggunakan oven. Karena umumnya, produsen dan konsumen tidak menerima hasil pengeringan dengan cara ini.

Penyimpanan Kelopak ROSELLA Kering

Kelopak bunga ROSELLA kering dapat bertahan dalam penyimpanan hingga beberapa lama (mungkin bisa di atas 1 tahun). Kemaslah kelopak ROSELLA yang sudah benar-benar kering dalam kantong plastik besar (mampu menampung sekitar 10-50 kg., kelopak bunga ROSELLA kering per kantong), tebal dan kedap udara agar aroma dan kualitasnya terpelihara. Simpan ditempat kering.

Jangan meletakkan kemasan langsung menyentuh lantai yang lembab, seperti lantai semen atau keramik. Tetapi, letakkan kemasan di atas papan atau bambu, dengan jarak minimal 30 cm. di atas lantai.

Untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama, kemasan harus dirawat secara rutin. Sekurang-kurangnya 1 kali dalam tiga minggu, kemasan di-‘sortir’, guna memisahkan kelopak yang rusak, busuk atau berjamur dari antara kelopak yang baik. Agar kerusakan tidak merambat.